Hubungan Pengetahuan Dan Kesiapan Perawat Dalam Implementasi Continuous Automatic Bladder Irrigation (CABI) Berbasis Internet Of Things (IoT) Terhadap Komplikasi Transurethral Resection Of Prostat (TURP) Di Instalasi Bedah Sentral RSUD Kabupaten Jombang

Transurethral Resection of the Prostate (TURP) adalah prosedur bedah minimal invasif yang umum dilakukan untuk mengatasi pembesaran prostat yang menyebabkan gangguan saluran kemih pada pria.Tujuan penelitian ini adalah menganalisa Hubungan Pengetahuan Dan Kesiapan Perawat Dalam Implementasi Continuous Automatic Bladder Irrigation (Cabi) Berbasis Internet Of Things (Iot) Terhadap Komplikasi Transurethral Resection Of Prostat (Turp) . Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner. Analisis data menunjukkan bahwa variabel pengetahuan perawat tidak berpengaruh signifikan terhadap komplikasi TURP. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengetahuan perawat (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap komplikasi TURP, dengan nilai t-hitung sebesar -0,851. Sebaliknya, kesiapan perawat (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap komplikasi TURP, dengan nilai t-hitung 1,862. Selain itu, pengetahuan perawat (X1) juga tidak berpengaruh signifikan terhadap implementasi metode CABI (Z), dengan nilai t-hitung -0,513. Namun, kesiapan perawat (X2) menunjukkan pengaruh signifikan terhadap implementasi CABI, dengan nilai t-hitung 6,326. Komplikasi TURP (Y) juga ditemukan memiliki pengaruh signifikan terhadap implementasi CABI, dengan nilai t-hitung 2,932. Penelitian ini menekankan pentingnya kesiapan perawat dalam mengurangi komplikasi TURP dan mendukung efektivitas implementasi CABI berbasis IoT.