Pengaruh Kepatuhan Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Rawat Luka, Bundles Surgical Site Infection (BSSI), Dan Kadar Gula Darah Dengan Kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO) Pada Pasien Sectio Ceasarea Dengan Pendekatan Teori Imogene M. King Di Ruang Drupadi RSUD Jombang

Infeksi daerah operasi pada pasien SC setelah mendapatkan perawatan lebih dari 48 jam. Salah satu komplikasi post operasi paling sering terjadi pada pasien SC hiperglikemia. Ketidakpatuhan SOP rawat luka dapat memicu terjadi infeksi daerah operasi. Dampak infeksi daerah operasi mengakibatkan meningkatnya morbiditas dan mortalitas, serta meningkatnya lamanya perawatan. Mengetahui hubungan kepatuhan penerapan SOP rawat luka, bundles surgical site infection, dan kadar gula darah dengan kejadian infeksi daerah operasi (IDO) pada pasien sectio ceasarea. Penelitian korelasi dengan rancangan pendekatannya cross sectional. Variabel independent : kepatuhan SOP rawat luka, KGD, dan penerapan bundles SSI menggunakan observasi. Variabel dependent : kejadian IDO. Populasi semua pasien sectio ceasarea di Ruang Drupadi RSUD Jombang sebanyak 140 pasien dengan teknik sampling purposive didapatkan sampel 104 pasien. Teknik analisis data menggunakan uji analisis regresi logistik. Tidak ada hubungan kepatuhan penerapan SOP rawat luka dengan kejadian IDO pada pasien sectio ceasarea (P=0.733). Ada hubungan kepatuhan bundles surgical site infection dengan kejadian IDO pada pasien sectio ceasarea (p=0.029). Tidak ada hubungan kadar gula darah dengan kejadian IDO pada pasien sectio ceasarea (p=0.950). Terdapat hubungan yang bermakna kepatuhan penerapan bundles SSI dengan kejadian IDO pada pasien SC (p=0.042; OR: 0.215; CI 95% : 0.049-0.947) dengan Nilai Nagelkerke’s R Square sebesar 0.058. Simpulan: kepatuhan bundles SSI yang paling berhubungan dengan kejadian infeksi daerah operasi pada pasien SC. tingkat kepatuhan pelaksanaan