Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Balita Stunting Berbasis Trancultural Nursing Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kaluku Bodoa Makassar

Risnawati, Risnawati (2024) Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Balita Stunting Berbasis Trancultural Nursing Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kaluku Bodoa Makassar. Masters thesis, IIK STRADA Indonesia.

[thumbnail of cover 2252B1060.pdf] Text
cover 2252B1060.pdf

Download (66kB)
[thumbnail of abstrak 2252B1060.pdf] Text
abstrak 2252B1060.pdf

Download (155kB)
[thumbnail of BAB I 2252B1060.pdf] Text
BAB I 2252B1060.pdf

Download (213kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA 2252B1060.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA 2252B1060.pdf

Download (194kB)
[thumbnail of 2024 2252B1060 Risnawati.pdf] Text
2024 2252B1060 Risnawati.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Stunting merupakan status gizi yang berkaitan dengan indeks PB/U atau TB/U dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, dimana hasil pengukuran tersebut berada di ambang batas(Z-Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (Stunted) dan <-3 SD (sangat pendek/severely stunted). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian Balita stunting berbasis Transcultural Nursing pada anak usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kaluku Bodoa Makassar. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan “cross sectional”. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 103 responden. Teknik analisa data menggunakan uji chi- square dengan tingkat kemaknaan (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi balita yang mengalami stunting sebanyak 75 balita atau 72,8% sedangkan balita normal sebanyak 28 balita atau 27,2% dengan total 103 responden.Diketahui ada hubungan antara faktor teknologi (p= 0,007) dengan kejadian stunting dimana responden yang pemanfaatan teknologi yang kurang menujukkan angka terbanyak yaitu sebanyak 46 (61,3%) dan untuk faktor social dan dukungan keluarga (p = 0,000) yang mendapatkan dukungan social dan keluarga yang paling kurang adalah yang terbanyak mengalami stunting yaitu sebesar 52% atau 39 balita stunting, selanjutnya faktor nilai budaya dan gaya hidup (p = 0,000), Nilai budaya dan gaya hidup negatif yang dimiliki responden mempengaruhi terjadinya stunting sebanyak 73,3% atau sekitar 55 dari 75 balita stunting kemudian faktor ekonomi (p = 0,010) responden berstatus ekonomi rendah paling banyak sebanyak 46 (61,3%) dengan kejadian stunting dan terakhir faktor Pendidikan (p = 0,032) sebagian besar responden memiliki tingkat Pendidikan SMA yang mengalami anak nya stunting sebanyak 47 (62,7%) dan Faktor yang paling berpengaruh dengan status gizi balita (stunting) berbasis transcultural nursing adalah faktor sosial dan dukungan keluarga yang kurang memiliki risiko 31 kali lipat beresiko terjadinya stunting dimana nilai P Value 0,000< 0,005 dengan nilai (95%CI = 14,828-6,7013).

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Status Gizi, Transcultural Nursing
Subjects: WS Pediatrics > WS 103-105 Growth and Development
WY Nursing > WY 90-100.7 Referral. Nursing Care, Assessment and Audit
Divisions: Fakultas Pascasarjana > S2 Keperawatan
Depositing User: Nunung Liberty
Date Deposited: 24 Sep 2024 04:21
Last Modified: 11 Oct 2024 03:19
URI: http://repository.strada.ac.id/id/eprint/135

Actions (login required)

View Item
View Item