SESA, OKTAVIANI (2024) PENGARUH FAKTOR BUDAYA TINGGAL DI RUMAH ADAT HONAI TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN DI DISTRIK KANGGIME, KABUPATEN TOLIKARA,PAPUA PEGUNUNGAN. Other thesis, IIK STRADA Indonesia.
OKTAVIANI SESA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (856kB)
OKTAVIANI SESA-Abstrak.pdf
Download (770kB)
OKTAVIANI SESA-Lampiran.pdf
Download (770kB)
OKTAVIANI SESA-Bab I.pdf
Download (770kB)
OKTAVIANI SESA-Daftr Pustaka.pdf
Download (770kB)
Abstract
ABSTRAK
PENGARUH FAKTOR BUDAYA TINGGAL DI RUMAH ADAT HONAI TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN DI DISTRIK KANGGIME,
KABUPATEN TOLIKARA,
PAPUA PEGUNUNGAN
Oktaviani Sesa
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
oktavianisesa @gmail.com
Infeksi saluran pernapasan atas yang diakibatkan masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh yang berlangsung 14 hari dengan keluhan batuk disertai pilek, sesak napas, disertai demam. Diperkirakan 498 kematian dari 309.838 kasus ISPA balita di Indonesia pada tahun 2020. Rumah Adat Honai merupakan hunian tradisional yang khas yang digunakan oleh Masyakarat Suku Lani. Rumah adat ini khas dengan tiadanya ventilasi namun disertai kebiasaan menyalakan perapian di dalam rumah untuk menghangatkan diri atau untuk memasak makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor budaya tinggal di rumah adat Honai terhadap kejadian infeksi saluran pernafasan Masyarakat Lani di Distrik Kanggime.
Penelitian ini merupakan penelitian Analitik Observasional. Dengan teknik Purposive Sampling didapatkan sebanyak 30 responden. Variabel independennya faktor budaya tinggal di rumah adat honai sementara variable dependennya kejadian ISPA.
Hasil penelitian menunjukkan faktor budaya tinggal di honai khususnya memasak dengan tungku api < 3x setiap harinya di dalam honai mengalami kejadian ISPA < 3x dalam setahun 33%, dibandingkan dengan yang mengalami kejadian ISPA ≥ 3x dalam setahun 6%.
Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Chi Square didapatkan hasil p= 0,0 < 0,5 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan antara memasak tungku api ≥ 3x di dalam Honai dalam satu hari dengan meningkatnya frekuensi ISPA ≥ 3x dalam setahun di Kanggime.
Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan memasak dengan tungku dalam honai ≥ 3 kali dalam sehari memiliki hubungan kejadian ISPA meningkat. Oleh sebab itu, pentingnya adanya ventilasi dalam honai untuk pertukaran udara agar asap dari hasil perapian dapat keluar.
Kata kunci : Jenis Rumah Adat Rumah Adat Honai, Lama tinggal, Kebiasaan hidup, Kejadian ISPA
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | WF Respiratory System > WF 140 Diseases of the Respiratory System (General) |
| Divisions: | Fakultas Keperawatan dan Kebidanan > S1 Keperawatan |
| Depositing User: | Unnamed user with username hadi |
| Date Deposited: | 24 Sep 2024 04:50 |
| Last Modified: | 24 Sep 2024 04:50 |
| URI: | http://repository.strada.ac.id/id/eprint/138 |
