Pemberian Fisioterapi Dada Dan Pursed Lip Breathing Terhadap Arus Puncak Ekspirasi, Saturasi Oksigen Dan Penurunan Sesak Napas Pada Pasien Anak Dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Di Klinik Fisioterapi Abimanyu

ISPA didefinisikan sebagai Infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, yang disebabkan oleh berbagai patogen. Fisioterapi dada merupakan upaya untuk membersihkan jalan napas dan sekresi berlebih. Pursed lip breathing membantu mengontrol pernapasan dengan waktu ekshalasi yang diperpanjang. Tujuan dari penelitian untuk menganalisis perbedaan pengaruh Fisioterapi dada dan Pursed Lip Breathing terhadap peningkatan Arus Puncak Ekspirasi, Saturasi Oksigen dan penurunan Derajat Sesak Napas. Jenis penelitian ini Kualitatif, metode penelitian Pre dan Post Eksperimental dengan design Static Group Comparison menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 48 responden, Dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok perlakuan I yaitu penderita ISPA diberikan intervensi Fisioterapi Dada, kelompok perlakuan II yaitu penderita ISPA diberikan intervensi Pursed Lip Breathing. dilakukan selama enam minggu. Hasil analisis uji Paired Sample T - Test didapatkan hasil; (p=0.000) dan Uji Independent Sample T – Test di dapat (p=0.027) pengkuran Arus Puncak Ekspirasi, (p=0.049) pengukuran Respiratory Rate, dan (p=0.040) nilai Saturasi Oksigen, Hasil penelitian; Terdapat perbedaan signifikan antara Fisioterapi Dada dan Pursed Lip Breathing terhadap Peningkatan Nilai Arus Puncak Ekspirasi, Peningkatan Saturasi Oksigen dan Penurunan Derajat Sesak Napas. Diskusi; Fisioterapi Dada terlihat lebih cepat membantu pembersihan jalan napas untuk mengurangi keluhan dibandingkan pursed lip breathing yang latihannya dilakukan sendiri oleh pasien