Analisa Pengetahuan, Sikap Dan Phbs Pejamah Tentang Hygiene Sanitasi Makanan Minuman Dengan Pemeriksaan Rectal Swab Di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Nganjuk

Pejamah makanan mempunyai peluang terhadap terjadinya kontaminasi makanan, karena di instalasi gizi rumah sakit sebelumnya ada 10 pejamah dan pada bulan September ada penambahan 3 pejamah baru sehingga dari itu peneliti ingin melihat hasil rectal swab pejamah baru dan lama apakah ada yang membawa carier (pembawa kuman pathogen) atau tidak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengetahuan, sikap dan PHBS pejamah sanitasi makanan minuman tentang hygiene dan sanitasi dengan pemeriksaan rectal swab di rumah sakit Bhayangkara Nganjuk. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pengetahuan, sikap dan PHBS pejamah tentang hygiene dan sanitasi makanan didapatkan persentase tertinggi pada pengetahuan baik yaitu 53,8% dari 7 responden, sikap baik yaitu 69,2% dari 9 reponden, dan PHBS baik yaitu 76,9% dari 10 responden. Pada hasil survey diketahui bahwa masih ada pejamah yang tidak menggunakan APD lengkap saat mengelola makanan atau mencuci peralatan, dan mengelolah bahan tidak diatas meja yang seharusnya. Dari hasil pemeriksaan Rectal Swab yang dilakukan terhadap 13 pejamah ahli gizi didapatkan hasil keseluruhan dinyatakan negatif bahwa tidak diperoleh adanya carrier (pembawa kuman pathogen). Maka hasil analisa dapat disimpulkan bahwa pengaruh antara pengetahuan, sikap dan PHBS pejamah tentang hygiene sanitasi makanan minuman dengan pemeriksaan rectal swab, semakin baik tingkat pengetahuan, sikap dan PHBS pejamah, maka tidak ada berpengaruh terhadap hasil uji laboratorium rectal swab pejamah instalasi gizi rumah sakit Bhayangkara Nganjuk.