ANALISIS JENIS PERSALINAN DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM DI RSUD KABUPATEN MERAUKE

Ikterus Neonatorum disebabkan karena faktor maternal, perinatal dan neonatal. Tingginya kejadian Ikterus di RSUD Kabupaten Merauke menjadi perhatian peneliti untuk mengetahui hubungan Jenis Persalinan dan Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik menggunakan alat ukur register di Ruang Perinatal dan Rekam Medik dengan desain penelitian cross-sectional dan teknik total sampling. Populasi penelitian ini adalah Bayi umur 0-28 hari yang mengalami ikterus neonatorum dan dirawat di Ruang Perinatal RSUD Kabupaten Merauke pada bulan Januari s.d. Oktober 2023 sebanyak 91 Responden, sampel sama dengan populasi. Uji statistik dengan menggunakan chi square untuk mengetahui hubungan 2 variabel.
Hasil penelitian dari 91 responden didapat sebagian besar jenis persalinan responden adalah berisiko terjadinya ikterus neonatorum sebanyak 54 responden (59,3%), sebagian besar berat badan lahir responden adalah BBLR sebanyak 58 responden (63,7%) dan sebagian besar responden mengalami Ikterus Neonatorum sebanyak 84 responden (92,3%).
Analisis menggunakan uji Chi-Square untuk jenis persalinan didapatkan hasil p = 0,003 (< 0,05) dan untuk berat badan lahir didapatkan nilai p = 0,001 (< 0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan jenis persalinan dan berat badan lahir dengan kejadian ikterus neonatorum di RSUD Kabupaten Merauke.
Disarankan untuk persalinan dan perawatan bayi baru lahir sangat penting dengan memberikan motivasi atau penyuluhan kepada ibu post sectio caesarea dan pervaginam untuk segera menyusui bayinya secara intensif sehingga faktor risiko tersebut tidak terjadi yang berakibat ikterus neonatorum.

Kata Kunci : Berat Badan Lahir Bayi, Ikterus, Jenis Persalinan, Neonatorum