INTENSITAS AKTIFITAS FISIK TERHADAP RESIKO KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA KELOMPOK USIA 40-70 TAHUN DI UPTD PUSKESMAS KUALA PEMBUANG I

Tingginya risiko osteoporosis pada kelompok usia 40-70 tahun, yang dapat mengakibatkan kerentanan terhadap patah tulang, penurunan kualitas hidup, dan biaya perawatan kesehatan yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh aktifitas fisik terhadap resiko kejadian osteoporosis pada kelompok usia 40-70 tahun di UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional dengan fokus penelitiannya diarahkan untuk akan menganalisis pengaruh aktifitas fisik terhadap resiko kejadian osteoporosis pada kelompok usia 40-70 tahun di UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I. Jumlah populasi sejumlah 34 responden dan sampel sebanyak 30 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil temuan didapatkan bahwa hampir separuh responden memiliki intensitas aktifittas fisik kategori rendah sebanyak 13 responden (43,3%). Hampir separuh responden memiliki risiko osteoporosis kategori sedang sebanyak 14 responden (46,7%). Berdasarkan hasil analisis Regresi Linear menunjukkan bahwa nilai p-value 0,000 < 0,05 maka H1 diterima jadi disimpulkan bahwa ada pengaruh aktifitas fisik terhadap resiko kejadian osteoporosis pada kelompok usia 40-70 tahun di UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I dengan besaran pengaruh 75,9%. Diharapkan responden di UPTD Puskesmas Kuala Pembuang I aktif terlibat dalam kegiatan fisik yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Kata Kunci : Aktifitas Fisik, Osteoporosis Dan Risiko