UJI BEDA WAKTU PENCAPAIAN BROMAGE SCORE 0 PASCA SECTIO CAESAREA DENGAN METODE ERACS DAN NON ERACS PADA IBU BERSALIN DI RSUD SLG KEDIRI

UJI BEDA WAKTU PENCAPAIAN BROMAGE SCORE 0 PASCA SECTIO CAESAREA DENGAN METODE ERACS DAN NON ERACS PADA IBU BERSALIN DI RSUD SLG KEDIRI

Tri Wijiastutik, Aprin Rusmawati
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
sitims4@gmail.com

Kriteria penilaian yang digunakan dalam menentukan kesiapan pasien dengan spinal anestesi untuk dikeluarkan dari recovery room adalah bromage score. Keterlambatan pindah pada pasien dapat menyebabkan terjadinya penambahan biaya perawatan di recovery room, hipotermi, dan kecemasan pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu pencapaian bromage score 0 pasca sectio caesarea dengan metode ERACS dan non ERACS pada ibu bersalin di RSUD SLG Kediri.
Penelitian ini menggunakan desain true experiment dengan jenis posttest-only control group. Dengan teknik purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 60 responden yang terbagi rata antara kelompok eksperimen dengan metode ERACS dan kelompok kontrol dengan metode Non ERACS, dan dilakukan uji statistik Mann-Whitney.
Hasil penelitian dari 60 responden didapatkan mayoritas pasien metode ERACS mencapai bromage score 0 dalam 26-35 menit pasca anestesi spinal. Sementara itu, mayoritas pasien metode non ERACS mencapai bromage score 0 dalam 126-135 menit.
Analisis uji statistik Mann-Whitney didapatkan hasil signifikasi p value=0,000 (<0,05), artinya terdapat perbedaan waktu secara bermakna terhadap pencapaian bromage score 0 pada pasien sectio caesarea metode ERACS dan Non ERACS.
Waktu pencapaian bromage score 0 pasca spinal anestesi metode ERACS rata-rata 30.00 menit lebih cepat dibandingkan metode Non ERACS. Berdasarkan selisih waktu tersebut, dokter anestesi dapat memberikan informasi terkait durasi waktu pencapaian bromage score dan estimasi waktu pemindahan pasien.

Kata Kunci : Bromage score, sectio caesarea, ERACS