Model Upaya Pencegahan Stunting Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Nganjuk

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini menyebabkan adanya gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik (ditandai pertumbuhan Panjang / tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar usianya) dan adanya gangguan kognitif ditemukan pada anak stunting, dimana mempunyai Intelligence Quotient (IQ) lebih rendah dibandingkan rata – rata IQ anak normal. Penelitian ini terbagi 2 tahap, tahap pertama menggunakan desain cross sectional sifat penelitian explanatory research. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pada 323 responden tersebar di 10 wilayah puskesmas di kabupaten Nganjuk. Variabel Independen penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, norma suyektif, lingkungan sosial, adat budaya Variabel interveningnya adalah niat, sedangkan variabel dependen adalah perilaku ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting. Pada tahap kedua jenis kuantitatif dan desain penelitian pada tahap 2 adalah True Eksperimental Design atau eksperimen murni dapat mengontrol semua variabel luar yang memengaruhi jalannya eksperimen terdapat 88 responden. Hasil penelitian tahap 1 faktor - faktor upaya pencegahan stunting pada ibu hamil yaitu peningkatan pengetahuan, sikap , niat, norma subyektif, lingkungan sosial, adat budaya dan perilaku. Hasil tahap 2 menunjukkan faktor yang paling dominan dalam upaya pencegahan stunting yaitu pengetahuan, sikap dan niat serta adanya fit model upaya pencegahan stunting pada ibu hamil yang terdiri dari pengetahuan, sikap, niat, norma subyektif, lingkungan sosial, adat budaya dan perilaku upaya pencegahan stunting pada ibu hamil. Model pengembangan upaya pencegahaan stunting pada ibu hamil pada temuan barunya adalah model upaya pencegahan stunting yang terdiri dari peningkatan pengetahuan, sikap, niat, norma subyektif, lingkungan sosial, adat budaya beserta bimbingan konseling upaya pencegahan stunting pada ibu hamil. Model ini efektif dalam upaya pencegahan stunting.