Model Integratif Self Management Berbasis Pemberdayaan Komunitas Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi Di Kota Surabaya

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah baik sistole maupun diastole secara kronis yaitu meningkat lebih dari 140/90 mmHg. Pada penderita hipertensi mengalami penurunan kualitas hidup pasien hipertensi akibat oleh gejala klinik dan komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit hipertensi itu sendiri. Penerapan self management pada penderita hipertensi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku pengobatan terkait penyakit hipertensi. Penerapan self management dapat dilakukan melalui berbagai inovasi. Program self management dapat dilakukan menggunakan pendekatan pemberdayaan komunitas. Penelitian ini bertujuan membuat Model Integratif Self Management berbasis Pemberdayaan Komunitas untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi. Metode penelitian pada tahap 1 menggunakan explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian pada tahap 1 sejumlah 147 responden dengan hipertensi. Adapun variabel yang diteliti pada tahap 1 adalah faktor sosio-demografi, komunitas, gaya hidup, persepsi, Self Management dan kualitas hidup penderita hipertensi. Analisis penelitian dengan menggunakan SEM dengan SMART Partial Least Square. Pdapa tahap 2, proses pembuatan model ini juga didukung dengan data yang dilakukan pada penelitian tahap 1 melalui Focus Group Discussion. Selanjutnya pada tahap 3 melakukan implementasi modul dari hasil pemodelan “Model Integratif Self Management berbasis Pemberdayaan Komunitas” untuk meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi. Hasil penelitian tahap 1 dukungan komunitas, gaya hidup, persepsi, Self Management dan kualitas hidup penderita hipertensi berperan penting dalam pembuatan model integratif self management berbasis pemberdayaan komunitas pada tahap 2. Hasil penelitian tahap 3 menyatakan bahwa pemberian modul “model integratif self management berbasis pemberdayaan komunitas” efektif dalam meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi. Pemberian intervensi self management berbasis pemberdayaan komunitas mudah untuk dilakukan sehingga sangat menjadi rekomendasi untuk dilakukan dalam meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi.