Analisis Minat Penggunaan E-Puskesmas Terhadap Persepsi Kemanfaatan Dan Persepsi Kemudahan Di Puskesmas Tumpang Kabupaten Malang

E-Puskesmas merupakan produk digital kesehatan yang berkembang dari electronic health record (EHR). Persepsi profesional kesehatan memainkan peran penting dalam adopsi dan penggunaan electronic health record berbasis technology acceptance model (TAM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi kemanfaatan dan kemudahan terhadap minat penggunaan e-puskesmas berdasarkan metode technology acceptance model (TAM) di Puskesmas Tumpang Kabupaten Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan “cross sectional”. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan sampel sebanyak 67 responden. Teknik analisa data menggunakan ordinal regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 67 sebagian besar staf menyatakan persepsi kemanfaatan e-puskesmas pada kategori tinggi (64,2%), kemudahan e-puskesmas pada kategori sangat mudah (65,7%) dan minat penggunaan e-puskesmas pada kategori baik (71,6%). Hasil analisis statistik menunjukan bahwa ada pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap penggunaan e-puskesmas (p-value:0,00; OR:0,139: 95%CI:-6,79-1,75). Ada pengaruh persepsi kemudahan terhadap penggunaan e-puskesmas (p-value:0,000; OR:0,115: 95%CI:-6,99-1,922). Berdasarkan temuan tersebut, jelas bahwa technology acceptance model yang dikonstruksi dari persepsi kemudahan dan kebermanfaatan merupakan model penerimaan teknologi yang berlaku. Selain itu, analisis menemukan bahwa konstruksi model kemudahan dan manfaat adalah faktor yang paling banyak digunakan untuk memahami penerimaan teknologi dalam layanan kesehatan. Oleh karenanya pelatihan penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan komputer pengguna yang berhubungan dengan persepsi positif dan penerimaan teknologi baru.