Pengaruh Motivasi Kerja Dengan Perilaku Aman K3 Pada Karyawan Di Pt.Waskita Karya (Persero)Tbk Proyek Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I (Fort Willem I)

Latar Belakang : Pekerjaan pada sektor konstruksi sangat dinamis, kompleks, membutuhkan daya fisik yang cukup tinggi, dan memiliki banyak pekerja yang tidak terlatih yang menjadi pemicu tingginya angka kecelakaan kerja. Motivasi kerja yang dimiliki pekerja dapat mempengaruhi pekerja dalam melakukan pekerjaan dengan aman. Selain itu, pekerja yang mendapatkan pelatihan K3 cenderung memiliki pemahaman dan kesadaran mengenai potensi bahaya di tempat kerja, sehingga dapat mencegah atau meminimalisir kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Motivasi Kerja Dengan Perilaku Aman K3 pada Pekerja di PT Waskita Karya (Persero) Tbk Proyek Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I (Fort Willem).
Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode pendekatan Cross Sectional. Responden penelitian merupakan pekerja finishing di PT Waskita Karya (Persero) Tbk Proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk Proyek Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I (Fort Willem). yang berjumlah 100 responden. Teknik pengambilansampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner motivasi kerja dan kuesioner perilaku aman k3. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Somers’d untuk mengukur pengaruh motivasi kerja dengan perilaku aman.
Hasil : Hanalisis bivariat menggunakan uji statistik Somers’d antara motivasi kerja dengan perilaku aman k3 menghasilkan pengaruh yang signifikan antara kedua variabel dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Nilai korelasi 0,447 menunjukkan korelasi sedang serta arah korelasi + (positif) yaitu semakin tinggi motivasi kerja responden, maka semakin baik pula responden dalam berperilaku aman.Selain itu, berdasarkan tabel 8 hasil uji korelasi antara motivasi kerja dengan perilaku aman k3 menunjukkan bahwa terdapat 1 pekerja yang memiliki motivasi kerja yang tinggi, namun memiliki perilaku aman yang kurang. Hal tersebut dapat terjadi disebabkan pekerja telah memiliki motivasi kerja atau dorongan yang tinggi dalam melakukan tugas - tugasnya, namun tidak berhati - hati dalam melakukan pekerjannya, seperti tidak memakai alat pelindung diri, tidak menggunakan alat kerja yang sesuai, maupun melakukan pekerjaan yang bukan wewenangnya. Kesimpulan : Terdapat Pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dengan perilaku aman K3 pada pekerja di Waskita Karya (Persero) Tbk Proyek Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I ( Fort Willem I ) dengan nilai signifikansi yaitu 0,000 dengan kekuatan korelasi sedang sebesar 0,447.