Analisis Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti

Pendahuluan : Pneumonia merupakan penyebab kematian balita terbesar di Indonesia. Di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023 cakupan kasus pneumonia sebesar 51,4% dan terdapat peningkatan 1,4% dari tahun sebelumnya. Demikian juga di Kota Kediri terdapat 669 kasus pneumonia pada anak usia 1-5 tahun. Tujuan : Untuk mengetahui faktor risiko kejadian pneumonia pada balita meliputi imunisasi PCV, kebiasaan merokok, status gizi dan riwayat BBLR di wilayah kerja Puskesmas Balowerti Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Case Control. Jumlah sampel kasus sebanyak 40 penderita pneumonia balita dan sampel kontrol sebanyak 40 anak yang tercatat selama bulan Oktober 2024 sampai Januari 2025 di wilayah kerja Puskesmas Balowerti dengan menggunakan Purposive Sampling. Analisis data dengan menggunakan uji chi square. Hasil : berdasarkan hasil uji chi square didapatkan hasil p-value imunisasi PCV dengan kejadian pneumonia pada balita 0,116 (>0,05), hasil p- value kebiasaan merokok dengan kejadian pneumonia pada balita 0,002 (<0,05) sehingga didapatkan nilai OR 4,896, hasil p-value status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita 0,398 (>0,05) dan hasil p-value riwayat BBLR dengan kejadian pneumonia pada balita 0,032 (<0,05) dan didapatkan nilai OR 3,273. Kesimpulan
: Dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kebiasaan merokok dan riwayat BBLR adalah faktor risiko kejadian pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas Balowerti. Sedangkan untuk faktor imunisasi PCV dan status gizi memiliki hasil tidak berhubungan.