Peran Literasi Digital Dan Dukungan Keluarga Terhadap Keberhasilan Praktik Asi Eksklusif Pada Ibu Usia 20-35 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Marisa

Litarasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan penggna dalam memanfaatkan media digital. Perilaku pemberian ASI eksklusif merupakan pengetahuan, persepsi dan sikap serta tindakan nyata dari ibu dan lingkungannya terhadap ASI eksklusif. Dalam mengatasi hambatan dengan cara mencari solusi yang terbaik agar tetap dapat memberikan ASI sampai dengan 6 bulan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan peran literasi digital sebagai sumber informasi kesehatan dan dukungan keluarga terhadap keberhasilan praktik ASI Eksklusif. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan pendekatan studi epidemiologi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi yang berusia ≥6 Bulan - 2 Tahun dengan rentan usia ibu 20-35 Tahun. Tehnik sampling yang digunakan adalah tehnik kuota sampling. Pengumpulan data berupa kuesioner online berupa link google form. Dari total 130 jumlah responden, 91 responden berhasil memberikan ASI Eksklusif sedangkan 37 responden lainnya tidak dapat memberikan ASI Eksklusif pada bayinya. Hasil uji menunjukkan (p = 0.646) bahwa literasi digital tidak memiliki peran signifikan terhadap keberhasilan praktik ASI Eksklusif. Sedangkan hasil uji analisis Chi-square pada dukungan keluarga menunjukkan nilai (p = 0.088) bahwa dukungan keluarga juga tidak memeliki peran yang signifikan terhadap keberhasilan praktik ASI Eksklusif. Diperlukan faktor-faktor pendukung lainnya yang juga harus mengambil peran sehingga ada tindakan nyata dari ibu untuk memberikan ASI eksklusif.