Evaluasi Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue (Dbd) Dengan Metode Hot Fit Di Dinas Kesehatan Kota Kediri

Latar belakang Diperlukan adanya evaluasi Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) Dengan Metode Hot Fit di Dinas Kesehatan Kota Kediri merupakan kegiatan yang sangat penting dalam mendukung pengendalian dan penanggulangan penyakit menular, memperoleh informasi yang diperlukan bagi perencanaan dalam hal pencegahan, penanggulangan maupun pemberantasan. Metode yang digunakan analisis deskriptif yang menggunakan penelitian kualitatif untuk mengidentifikasi proses evaluasi Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) Dengan Metode Hot Fit di Dinas Kesehatan Kota Kediri dengan pendekatan metode Hot-Fit. Hasil penelitian faktor manusia (human) bahwa penggunaan aplikasi masih belum optimal, entri data di sistem aplikasi belum realtime dilakukan di 9 Puskesmas. Secara kualitas SDM pengelola program DBD telah menguasai sistem surveilans. Secara kuantitas karena rangkap tupoksi pelaksanaannya belum optimal. Pendekatan organisasi (organization) bahwa pembagian tugas telah sesuai juknis. Monitoring telah dilakukan dinas Kesehatan dengan hasil belum adanya SOP penerapan Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) secara digital. Pendekatan teknologi(tecnology) bahwa kemudahan dalam penggunaan dan keandalan sistem tidak diragukan lagi, kelengkapan, akurasi, keterbacaan, ketepatan waktu dan ketersedian informasi Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) secara manual dapat dipertanggung jawabkan akan tetapi secara aplikasi terkait waktu respon yang belum bisa diterapkan. Pendekatan kebermanfaatan (net benefit) bahwa aplikasi silantor dan siarvi dan penyajian informasi SIMRS mudah diterapkan dan lengkap sesuai kebutuhan. Terkait kepuasan belum dapat dirasakan secara maksimal karena entri data yang belum optimal. Kesimpulan bahwa evaluasi Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu pilihan terkait keberhasilan program DBD.