Anung, Albertiana Serfista (2024) Uji Aktivitas Antibakteri Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Katuk (Souropus Androgynus L) Terhadap Bakteri Staphylococcus Epidermidis. Undergraduate thesis, Universitas STRADA Indonesia.
2061A0034-2024-abstrak.pdf
Download (74kB)
2061A0034-2024-bab1.pdf
Download (152kB)
2061A0034-2024-daftarpustaka.pdf
Download (256kB)
2061A0034-2024-fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang: Jerawat adalah suatu gangguan pada kulit. Salah satu faktor penyebab jerawat adalah bakteri. Bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri yang terdapat pada jerawat. Daun katuk memiliki kandungan senyawa metabolit seperti senyawa alkaloid, saponin, tanin dan flavonoid yang berperan sebagai antibakteri. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri formulasi sediaan salep ekstrak daun katuk terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis penyebab jerawat. Metode: Jenis metode penelitian eksperimental. Daun katuk diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak kemudian di formulasi dalam sediaan salep dengan basis larut air. Hasil: Hasil evaluasi sediaan salep ekstrak daun katuk dengan kosentrasi ekstrak pada formula II kosentrasi ekstrak memenuhi syarat sifat fisik salep, sedangkan formula I dan formula III belum memenuhi standart pada uji daya sebar dan daya lekat. Hasil uji aktivitas antibakteri dengan mengukur diameter zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Sediaan salep formulasi ekstrak daun katuk memiliki daya hambat pada formula I kosentrasi 10% nilai diameter daya hambat 6,09 mm, formula II kosentrasi 15% diameter daya hambat 8,38 mm dan formula III kosentrasi 20% nilai diameter zona hambat 10,02 mm. Kesimpulan: Formulasi sediaan salep ekstrak daun katuk dengan kosentrasi ekstrak pada formula II kosentrasi ekstrak 15% memenuhi syarat sifat fisik salep dan sediaan salep ekstrak daun katuk dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphyloccocus epidermidis, pada formula I, formula II dan formula III. Zona hambat paling besar pada formula III 20% dengan nilai rata-rata zona hambat 10,02 mm di kategorikan dalam kriteria zona hambat kuat.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Jerawat, Daun Katuk, Bakteri Staphylococcus epidermidis |
| Subjects: | QV Pharmacology > QV 243-269 Anti-Inflammatory Agents. Anti-Infective Agents. Antineoplastic Agents |
| Divisions: | Fakultas FAKAR > S1 Farmasi |
| Depositing User: | Dyan Suwartiningsih |
| Date Deposited: | 22 May 2025 03:35 |
| Last Modified: | 22 May 2025 03:35 |
| URI: | http://repository.strada.ac.id/id/eprint/302 |
