Pengaruh Brief Counseling Terhadap Motivasi Kerja Dan Implementasi Budaya Keselamatan Pasien Pada Staf Di Klinik Ramdani Husada

Budaya kerja merupakan konsep manajemen organisasi yang salah satu aspeknya adalah implementasi budaya keselamatan pasien dan motivasi kerja. Memahami penggunaan konseling di tempat kerja dari berbagai pemangku kepentingan dapat memberikan bukti lebih lanjut tentang penggunaan dan keefektifan konseling di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui pengaruh brief counseling terhadap motivasi kerja dan implementasi budaya keselamatan pasien pada staf di Klinik Ramdani Husada. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan “nonequivalent control group design”. Teknik sampling yang digunakan adalah non random sampling dengan sampel sebanyak sebanyak 56 orang yang masing – masing 28 responden tiap grop. Teknik analisa data menggunakan tiga uji statistic yakni independen sample t-test, paired sample t-test, multivariate analysis of variance (MANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pemberian brief counseling ada perbedaan motivasi kerja antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p-value ≤0,05; 95%CI:6,70-19,37). Ada perbedaan implementasi budaya keselamatan pasien antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p-value ≤0,05; 95%CI:9,57-20,35). Hasil analisis statistik menunjukan bahwa Ada pengaruh brief counseling terhadap motivasi kerja dan implementasi budaya keselamatan pasien pada staf di Klinik Ramdani Husada (p-value<0,05). Secara parsial brief counseling meningkatkan motivasi kerja (p-value:0,000; OR:17,02) dan implementasi budaya keselamatan pasien (p-value:0,000; OR:31,01). Melalui brief counseling akan terbentuk pemikiran positif, kepercayaan diri yang tinggi, dan suasana hati yang positif merupakan elemen sentral dari sikap positif terhadap kehidupan sehingga berpotensi untuk meningkatkan motivasi.