Faktor Yang Berhubungan Dengan Resiko Gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Ditinjau Dari Lingkungan Dalam Rumah Di Desa Bababan Kabupaten Tulungagung

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi pada masyarakat dan sudah dianggap biasa atau tidak membahayakan. ISPA merupakan penyakit saluran pernafasan atas atau bawah, disebabkan oleh virus atau bakteri yang biasanya menular sehingga dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala sampai kepada penyakit yang parah dan mematikan, tergantung kepada patogen penyebabnya, faktor lingkungan, dan faktor pejamu. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui apa saja faktor yang berhubungan dengan resiko gejala Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita ditinjau dari lingkungan dalam rumah di Desa Babadan Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan ventilasi rumah dengan gejala ISPA pada balita p value = 0,004, pencemaran udara dalam rumah dengan gejala ISPA pada balita p value = 0,012 dan p value
= 0,017 untuk perilaku merokok anggota keluarga dengan gejala ISPA pada balita. . Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara ventilasi rumah, pencemaran udara dalam rumah, perilaku merokok anggota keluarga dengan gejala ISPA pada balita, berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling beresiko pada gejala ISPA pada balita adalah perilaku merokok anggota keluarga dibandingkan ventilasi rumah dan pencemaran udara dalam rumah.