Analisis Beban Kerja, Kepuasan Kerja Dan Kepuasan Gaji Terhadap Turnover Intention Tenaga Kesehatan Berstatus Kontrak BLUD Puskesmas Di Kabupaten Kediri

Turnover tenaga kesehatan yang terjadi di Puskesmas Kabupaten Kediri dapat menyebabkan kinerja puskesmas dalam memberi pelayanan bisa terganggu. Tingkat turnover yang tinggi akan menimbulkan dampak negatif bagi organisasi, hal ini menciptakan ketidakstabilan dan ketidakpastian (uncertainity) terhadap kondisi tenaga kerja dan peningkatan biaya sumber daya manusia yakni yang berupa biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan pada karyawan sampai biaya rekrutmen dan pelatihan kembali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja, kepuasan kerja dan kepuasan gaji dengan turnover intention tenaga kesehatan berstatus kontrak BLUD di Puskesmas Kabupaten Kediri. Kuantitatif observational dengan metode cross-sectional digunakan sebagai desain penelitian ini, dengan melibatkan seluruh tenaga kontrak BLUD Puskesmas berjumlah 418 orang dari 37 Puskesmas di Kabupaten Kediri sebagai populasi. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling, diperoleh 204 subjek yang sesuai dengan kriteria inklusi yakni berstatus tenaga kontrak Puskesmas Kabupaten Kediri lebih dari 6 bulan, dan bersedia menandatangani informed consent sebagai subjek merupakan kriteria eksklusi. Pada bulan Januari 2024 dilakukan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara beban kerja dengan turnover intention (α 0,001 < 0,05), terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan turnover intention (α 0,043 < 0,05), serta tidak terdapat hubungan antara kepuasan gaji dengan turnover intention (α 0,169 < 0,05). Perencanaan yang baik dalam manajemen sumber daya manusia dapat mengurangi turnover intention yang terjadi, sebagai strategi meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik untuk kemajuan organisasi dalam jangka panjang.