Pengaruh Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs), Beban Kerja, Dan Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja Radiografer Di Kediri

Di Indonesia, masih ada radiografer yang kinerjanya kurang baik dan belum sesuai dengan target yang ditetapkan rumah sakit. Kurang baiknya kinerja radiografer salah satunya disebabkan oleh adanya berbagai keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs), beban kerja, dan kelelahan kerja, yang mempengaruhi kesehatan dan kinerja radiografer. Hal ini tentu dapat menyebabkan ketidakpuasan akan layanan yang diberikan serta dapat mengurangi kepercayaan pasien maupun keluarga pasien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs), beban kerja, dan kelelahan kerja terhadap kinerja radiografer di Kediri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif observasional analitik. Desain penelitian yang digunakan adalaht. Populasi dalam penelitian ini adalah semua radiografer anggota PARI di Kediri yang berjumlah 150 orang. Besar sampel dalam penelitian ini yaitu 108 radiografer anggota PARI Kediri dengan menggunakan Teknik simple random sampling berdasarkan tabel Krejcie & Morgan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja, sedangkan variabel independennya adalah keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs), beban kerja, dan kelelahan kerja. Instrumen dalam penelitian ini yaitu menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di atas dapat dinyatakan bahwa variabel keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs), beban kerja, dan kelelahan kerja secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja dengan nilai sig. p > 0.05. Diharapkan manajemen rumah sakit dapat terus meningkatkan kinerja radiografer di instalasi radiologi. Para radiografer harus selalu memperhatikan kesehatan dirinya dan menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari kelelahan kerja dan berbagai masalah kesehatan seperti keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs).