Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pelaksanaan Clinical Pathway Dalam Upaya Efektivitas Pelayanan Di RSIA Sayang Ibu Balikpapan

Latar belakang: Clinical Pathway dapat meningkatkan standar perawatan yang diberikan oleh profesional kesehatan yang memberikan perawatan terintegrasi dengan meningkatkan kinerja mereka. Dengan peningkatan kinerja tersebut diyakini pelayanan akan menjadi lebih efektif dan efisien yang akan berpengaruh pada peningkatan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan. Clinical Pathway (CP) adalah panduan tertulis yang ringkas, mudah diikuti, dan didasarkan pada kedokteran berbasis bukti. Ini adalah salah satu teknologi modern yang dikembangkan oleh administrasi rumah sakit di seluruh dunia. Clinical Pathway dirancang sebagai suatu sistem yang dapat menangani berbagai layanan yang ditawarkan kepada pasien, bahkan ketika mereka memiliki diagnosis yang sama. Penerapan pelayanan yang berfokus pada pasien atau yang sering disebut dengan “patient centered care” merupakan salah satu syarat yang dijadikan tolok ukur penilaian proses akreditasi rumah sakit. Clinical Pathway(CP) digunakan dalam pendekatan perawatan yang berpusat pada pasien sebagai mekanisme untuk menghubungkan layanan sehingga semua profesional kesehatan dapat bekerja sama dengan lancar. Tujuan Penelitian: mengidentifikasi faktor sikap, motivasi, dan beban kerja yang mempengaruhi kepatuhan pelaksanaan Clinical Pathway di RSIA Sayang Ibu dalam upaya efektivitas pelayanan. Metode Penelitian: Analisisi data penelitian dilakukan dengan metode Analisis Deskriptif Kuantitatif, menggunakan metode Uji Regresi Ganda menggunakan SPSS 29.0. Hasil Penelitian: t hitung variable Sikap (X1) sebesar
3.509 dengan nilat t tabel 2.008, sig 0,001 < 0,005 maka H0 ditolak dan Ha diterima, variable Motivasi (X2) sebesar 0.256 < nilai t tabel yaitu 2,008 dan nilai sig 0,779 > 0,005 maka Ha ditolak dan H0 diterima, variable Beban Kerja (X3) sebesar -0,923 < nilai t tabel yaitu 2,008 dan nilai sig 0,360 > 0,005 maka Ha ditolak dan H0 diterima. Kesimpulan: Sikap tidak mempengaruhi Kepatuhan Pelaksanaan Clinical Pathway. Motivasi mempengaruhi Kepatuhan Pelaksanaan Clinical Pathway. Beban kerja mempengaruhi Kepatuhan Pelaksanaan Clinical Pathway.