Pengaruh Pelatihan Kader TBC Menggunakan Metode Clasical Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Dalam Memberikan Konseling Pada Masyarakat Di Puskesmas Gunung Bahagia Balikpapan

Angka kejadian TBC yang meningkat setiap tahun disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat dan juga keterampilan kader yang rendah dalam memberikan informasi TBC, maka diperlukan peran lintas sektor, yaitu kader. Kemampuan kader belum maksimal dalam memberikan konseling TBC di masyarakat, maka diperlukan pelatihan terukur, sistematis dan terstruktur untuk meningtkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memberikan konseling sebagai bagian dari orientasi realita di lapangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan kader TBC menggunakan metode klasikal terhadap pengetahuan dan keterampilan kader dalam memberikan konseling pada masyarakat di Puskesmas Gunung Bahagia Balikpapan. Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian menggunakan metode quasi ekperimental dengan one group pre dan post without control. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan sampel sebanyak 58 kader tuberculosis yang berusia 18-55 tahun yang sudah menjadi kader > 6 bulan yang telah mendapatkan SK dari Kepala Puskesmas Gunung Bahagia. Teknik analisis data menggunakan metode uji t berpasangan. Hasil identifikasi pengetahuan kader TBC dalam konseling sebelum mendapatkan pelatihan kader TBC menggunakan metode klasikal memiliki nilai rerata 10,48 dan setelah mendapatkan pelatihan kader TBC nilai rerata 18,00. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value 0,000 yang berarti ada pengaruh yang signifikan peningkatan pengetahuan kader sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan. Hasil identifikasi keterampilan kader TBC dalam konseling sebelum mendapatkan pelatihan kader TBC menggunakan metode klasikal memiliki nilai rerata 3,22 dan setelah mendapatkan pelatihan kader TBC nilai rerata 8,22. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value 0,000 yang berarti ada pengaruh yang signifikan peningkatan keterampilan kader sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan. Terdapat pengaruh pelatihan terjadi peningkatan signifikan pada pengetahuan sebesar 71% dan keterampilan sebesar 100% dalam memberikan konseling tuberkulosis di Puskesmas Gunung Bahagia Kota Balikpapan.