Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Campak Pada Balita Di Kabupaten Halmahera Selatan

Abdullah, Syarif (2025) Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Campak Pada Balita Di Kabupaten Halmahera Selatan. Masters thesis, Universitas STRADA Indonesia.

[thumbnail of 2025 235141177 Syarif Abdullah.docx.pdf] Text
2025 235141177 Syarif Abdullah.docx.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of 235141177 Cover.pdf] Text
235141177 Cover.pdf

Download (99kB)
[thumbnail of 235141177 Abstrak.pdf] Text
235141177 Abstrak.pdf

Download (170kB)
[thumbnail of 235141177 BAB 1.pdf] Text
235141177 BAB 1.pdf

Download (270kB)
[thumbnail of 235141177 Daftar Pustaka.pdf] Text
235141177 Daftar Pustaka.pdf

Download (197kB)

Abstract

Penyakit campak merupakan salah satu penyakit Dalam (PD3I) yang disebabkan oleh Morbilivirus. Penyakit ini ditandai dengan munculnya demam, bercak kemerahan, batuk, pilek, mata merah dan ruam di seluruh tubuh yang umumnya terjadi pada anak-anak. Campak, juga dikenal sebagai Morbili atau Measles, merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus campak golongan Paramyxovirus. Penularannya dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh droplet (ludah) orang yang terinfeksi. Kasus ini cenderung menyerang anak-anak usia prasekolah dan usia SD. Setelah seseorang menderita campak, dia akan mendapat kekebalan seumur hidupnya terhadap penyakit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang berhubungan dengan Kejadian Campak Pada Balita di Kabupaten Halmahera Selatan Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan “case control”. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling dengan sampel sebanyak 106 terdiri dari kelompok kasus 53 dan control 53 responden. Teknik analisa data menggunakan uji Chi Square, Multivariat dan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 106 responden yang diteliti, Faktor yang paling Berpengaruh Terhadapa Kejadian Campak pada Balita 0 – 59 bulan berdasarkan nilai beta dan nilai p value didapatkan bahwa variabel Lingkungan memiliki nilai < α yaitu .0.0004 dan nilai beta -1.830 maka variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian campak adalah lingkungan. Kesimpulan. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadain campak adalah faktor lingkungan maka perlu diadakannya sosialisasi atau edukasi pentingnya kebersihan lingkungan untuk mencegah timbulnya penyakit campak pada balita. Saniatsi lingkungan yang sangat berpengaruh terhadapa kejadian campak adalah masalah air bersih, Jamban, pengelolaan sampah yang buruk dan pembuangan air limbah tidak sesuai standar kesehatan. Dalam penelitian status gizi tidak berpengaruh terhadap kejadian campak karena rata rata bayi balita mempunyai staus gizi yang baik, faktor yang sangat berpengaruh terhadap kejadian campak adalah sanitasi yang buruk yang meneyebkan menurunnya daya tahan tubuh anak akibta kurangnya kebersihan dan prilaku yang tidak sehat.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Status Imunisas, Status Gizi, ASI Eklsusif, Lingkungan. Penyakit Campak Halmahera Selatan
Subjects: WS Pediatrics > WS 200-220 General Diseases of Children and Adolescents
Divisions: Fakultas Pascasarjana > S2 Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Nunung Liberty
Date Deposited: 10 Jun 2025 07:26
Last Modified: 24 Aug 2025 16:19
URI: http://repository.strada.ac.id/id/eprint/401

Actions (login required)

View Item
View Item