Analisis Implementasi Rekam Medis Elektronik Dengan Pendekatan TAM (Technology Acceptance Model) Pada RSUD Kabupaten Kediri (RSKK)

Peraturan menteri kesehatan mewajibkan setiap fasilitas kesehatan untuk menyelenggarakan RME (Rekam Medis Elektronik). Surat Edaran Menkes adanya sanksi penurunan/pencabutan status akreditasi bagi rumah sakit yang belum menyelenggarakan RME sampai 31 Juli 2024. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap implementasi RME di RSUD Kabupaten Kediri (RSKK). Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan desain cross-sectional. Variabel penelitian perceived easy of use, perceived usefulness, intention to use dan perceived of use. Sampel sebanyak 219 orang pengguna RME di RSKK. Analisis data menggunakan analisis jalur. Terdapat pengaruh antara perceived usefulness, perceived easy of use, dan intention to use terhadap penerimaan RME dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,0001, 0,0220 dan 0,0001. Terdapat pengaruh tidak langsung antara perceived easy of use terhadap penerimaan RME melalui perceived usefulness dan intention to use. Hasil penelitian didukung penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa ada pengaruh positif antara kemudahan dan kebermanfaatan, antara kebermanfaatan yg dan behavior intention to use serta behavior intention to use dan penggunaan sistem. Terdapat pengaruh signifikan antara perceived usefulness, perceived easy of use, dan intention to use baik langsung maupun tidak langsung terhadap penerimaan RME di RSKK