Pengaruh Peran Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dan Dukungan Suami Terhadap Minat Wanita Usia Subur (WUS) Melakukan Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat (IVA Test) Di Puskesmas Ngadirojo Kabupaten Pacitan

Kanker merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di indonesia sehingga diperlukan strategi dalam pencegahan terjadinya kanker serviks salah satunya dengan melakukan IVA test. Peran serta masyarakat dan tenaga Kesehatan sangat penting dalam hal ini. Upaya yang dapat dilakukan pemerintah dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui kader PKK, salin itu pada tingkat terdekat dapat melalui dukungan dari keluarga khususnya suami. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Pengaruh Peran Kader Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dan Dukungan Suami Terhadap Minat Wanita Usia Subur (WUS) Melakukan Inspeksi Visual Asama Asetat (IVA) Test Di Puskesmas Ngadirojo. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan “cross sectional”. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik analisa data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan pada hipotesis 1,2, nilai signifikasi <0,05 sehingga ada pengaruh peran kader terhadap minat WUS dalam melaksanakan inspeksi tes IVA, ada pengaruh dukungan suami terhadap minat WUS dalam melakukan inspeksi IVA tes, pada hipotesis 3 diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000< 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa peran kader PKK dan dukungan suami secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat wanita usia subur sehingga hipotesis diterima. Peran Kader PKK sangat diperlukan sebagai perpanjangan tangan tenaga kesehatan dalam memberikan komunikasi, informasi serta edukasi akan pentingnya deteksi dini kanker leher rahim melalui test IVA sehingga minat WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA juga akan meningkat. Selain itu juga perlunya dukungan suami yang dapat memberikan dorongan materil maupun moril yang bersifat positif dari suami sehingga seorang ibu mau melakukan pemeriksaan IVA test