Pengaruh Self Efficacy Dan Motivasi Melalui Minat Registrasi Fasyankes Terhadap Minat Pelaporan INM Untuk Akreditasi Pada TPMD Dan TPMDG Di Wilayah Kabupaten Kediri

Kurangnya minat TPMD dan TPMDG untuk melakukan registrasi fasyankes dan pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM) sebagai syarat akreditasi akan mempengaruhi mutu fasyankes sehingga self efficacy dan motivasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan minat tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh Self Efficacy dan Motivasi terhadap Minat Pelaporan INM melalui Minat Registrasi Fasyankes sebagai variabrel Intervening (Studi pada TPMD dan TPMDG di Wilayah Kabupaten Kediri). Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan “cross sectional”. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate random sampling dengan sampel 158 fasyankes. Teknik analisa data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan pada hipotesis 1,2,3,4,5 nilai signifikasi <0,05 sehingga adanya pengaruh self efficacy dan motivasi terhadap minat registrasi fasilitas pelayanan kesehatan, adanya pengaruh self efficacy dan motivasi terhadap minat pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM), adanya pengaruh minat registrasi fasilitas pelayanan kesehatan terhadap minat pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM), sedangkan pada hipotesis 6 dan 7 hasil signifikansi sebesar >0,05 sehingga tidak dapat membuktikan bahwa adanya pengaruh self efficacy dan motivasi terhadap minat pelaporan INM melalui minat registrasi fasilitas pelayanan kesehatan. Pentingnya kesadaran fasyankes khususnya pada TPMD dan TPMDG untuk melakukan serangkaian langkah-langkah akreditasi guna meningkatkan mutu kualitas fasyankes perlu mendapatkan perhatian lebih dari dinas kesehatan maupun TPMD dan TPMDG sebagai penyedia layanan kesehatan.