Perbedaan Tingkat Kepuasan Antara Pasien Bpjs Kesehatan Dan Pasien Non Bpjs Di Poli Rawat Jalan Rsu Kaliwates Jember Menggunakan Instrumen Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi No 14 Tahun 2017

Jaminan sosial adalah bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan disatu pihak yang dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien. Beberapa studi menyebutkan bahwa masih banyak ditemukan kurangnya kepercayaan pasien terhadap penanganan yang diberikan rumah sakit. Dampak dari hal ini adalah masyarakat akhirnya berpikir ulang untuk mengikuti program jaminan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan menggunakan instrument Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi antara pasien BPJS Kesehatan dan Non BPJS di poli rawat jalan RSU Kaliwates Jember. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di poli rawat jalan RSU Kaliwates Jember. Untuk sampel sejumlah 50 pasien BPJS Kesehatan dan 50 pasien Non BPJS di poli rawat jalan RSU Kaliwates Jember dengan menggunakan quota sampling. Uji statistik yang digunakan adalah mann-whitney. Nilai IKM untuk pasien BPJS 85,30 dan untuk pasien non BPJS 85,58. Uji mann whitney 0,428 > 0,05 jadi H0 diterima yaitu tidak ada perbedaan bermakna antara tingkat kepuasan menggunakan instrument Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi antara pasien BPJS kesehatan dan Non BPJS di poli rawat jalan RSU Kaliwates Jember. Secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan pasien BPJS dan Non BPJS di poli rawat jalan RSU Kaliwates Jember. Peneliti juga berharap agar masyarakat dapat memakai jasa BPJS kesehatan sebagai salah satu asuransi kesehatan masa depan mereka. Selain itu penelitian ini diharapkan akan dilakukan kepada fasilitas pelayanan kesehatan lain sehingga hasil yang didapat semakin maksimal.