Analisis Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Dengan Grafik Barber Johnson Sebagai Upaya Mengurangi Lama Waktu Tunggu Pasien Rawat Inap Di Igd Rs Wava Husada Kepanjen

Penelitian ini dilakukan karena banyak pasien rawat inap di IGD yang tidak dapat pindah ke ruangan rawat inap dengan alasan tidak tersedianya kamar rawat inap. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk mencari penyebab supaya hal tersebut tidak terjadi secara terus menerus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur terhadap lama waktu tunggu pasien di IGD. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah mix methods dengan menggunakan pendekatan sequential explanatory. Sampel penelitian adalah waktu tunggu pasien di IGD dan informan penelitian adalah perawat yang berdinas di Instalasi Gawat Darurat RS Wava Husada. Pengumpulan data penelitian menggunakan data sekunder untuk menghitung efisiensi keterisian tempat tidur rawat inap dan data primer untuk menghitung lama waktu tunggu pasien rawat inap di IGD. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (52%) pasien rawat inap menunggu lebih dari 8 jam di IGD, Data BOR = 80%, aLOS = 3,1 hari, TOI = 0,8, BTO = 93 kali. Hasil wawancara didapatkan bahwa tidak tersedianya kamar rawat inap sesuai kebutuhan pasien menjadi penyebab pasien rawat inap menunggu lama di IGD. Kesimpulan menggunakan Grafik Barber Johnson menggambarkan bahwa Rumah Sakit Wava Husada belum efisien dalam penggunaan tempat tidur dikarenakan pertemuan dari garis BOR, ALOS, TOI, BTO berada diluar daerah efisiensi. Upaya untuk mengurangi waktu tunggu pasien di IGD adalah dengan melakukan perubahan komposisi kamar sehingga dapat tersedianya kamar yang sesuai dengan kebutuhan pasien.