Analisis Pengaruh Pelayanan Terapi Wicara Pada Pasien Post Stroke Terhadap Kualitas Hidup Melalui Peran Keluarga Di Rehabilitasi Medik Di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

Stroke merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan gangguan fungsi otak, sering kali mengakibatkan kelumpuhan, gangguan bicara, hingga penurunan kualitas hidup pasien. Terapi wicara menjadi salah satu metode rehabilitasi penting untuk memperbaiki kemampuan komunikasi pasien post-stroke, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, dukungan keluarga memiliki peran penting dalam keberhasilan rehabilitasi pasien, baik dalam aspek emosional, sosial, maupun instrumental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelayanan terapi wicara terhadap kualitas hidup pasien post-stroke di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dengan mempertimbangkan peran keluarga sebagai variabel mediasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 100 pasien post-stroke yang menjalani terapi wicara di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel pelayanan terapi wicara, peran keluarga, dan kualitas hidup pasien.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan terapi wicara memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hidup pasien (p < 0,05). Peran keluarga juga ditemukan memiliki pengaruh signifikan, baik secara langsung terhadap kualitas hidup pasien maupun sebagai mediator yang memperkuat efek pelayanan terapi wicara. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pelayanan terapi wicara yang optimal, didukung oleh peran aktif keluarga, mampu meningkatkan kualitas hidup pasien post-stroke secara signifikan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan jumlah terapis wicara serta pelibatan keluarga secara aktif dalam program rehabilitasi pasien stroke di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.