Analisis Penerapan Rekam Medis Elektronik Di Puskesmas Kabupaten Kotawaringin Barat

Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di Puskesmas merupakan langkah strategis dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi RME di Puskesmas Kabupaten Kotawaringin Barat dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada tiga Puskesmas yang telah mengimplementasikan RME, yaitu Puskesmas Arsel, Mendawai, dan Kumpai Batu Atas, pada periode April-Juni 2024. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi, meliputi aspek registrasi pasien, distribusi data, pengisian informasi klinis, pengolahan data, klaim pembiayaan, penyimpanan data, penjaminan mutu, dan transfer isi RME. Responden berjumlah 15 orang yang terdiri dari tenaga medis dan administrasi puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pengolahan data dan distribusi data menjadi dua faktor yang paling dominan dalam implementasi RME. Meskipun mayoritas responden memahami manfaat RME, mereka menghadapi berbagai kendala seperti keterbatasan infrastruktur teknologi, kurangnya pelatihan tenaga kesehatan, dan masalah integrasi sistem. Penggunaan RME telah mempercepat proses pelayanan, namun masih terdapat ketergantungan pada metode manual dalam beberapa tahap, terutama dalam pengolahan dan distribusi data. Selain itu, pelaporan data seringkali terkendala oleh masalah teknis dan koordinasi antar unit layanan. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan dukungan manajerial, kebijakan infrastruktur teknologi yang lebih baik, pelatihan berkelanjutan, serta peningkatan sosialisasi kebijakan dan akses internet yang lebih stabil. Dengan perbaikan pada aspek-aspek tersebut, diharapkan implementasi RME dapat lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas.