Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Keluarga Dalam Melakukan Pasung Ulang (Repasung) Pada Odgj Di Tulungagung

Gangguan jiwa adalah suatu kondisi dimana seseorang memiliki pola perilaku yang berhubungan dengan distress sehingga menyebabkan timbulnya gangguan pada sistem kehidupannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penilaian dan dukungan sosial terhadap keputusan keluarga dalam melakukan pasung ulang (Repasung) pada ODGJ di Kabupaten Tulungagung. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional dengan fokus penelitiannya diarahkan untuk akan menganalisis pengaruh penilaian dan dukungan sosial terhadap keputusan keluarga dalam melakukan pasung ulang (Repasung) pada ODGJ di Kabupaten Tulungagung. Jumlah populasi sejumlah 70 responden dan sampel sebanyak 60 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil temuan didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki penilaian keluarga kategori baik sebanyak 46 responden (76,7%). Sebagian besar responden memiliki dukungan sosial kategori baik sebanyak 41 responden (69,3%). Sebagian besar responden tidak melakukan pasung kepada keluarganya yang mengalami gangguan jiwa sebanyak 47 responden (78,3%). Berdasarkan hasil analisis Regresi Logistik menunjukkan bahwa nilai p-value 0,003 < 0,05 maka H1 diterima jadi disimpulkan bahwa ada pengaruh penilaian keluarga tentang program bebas pasung terhadap keputusan keluarga dalam melakukan pasung ulang (Repasung) pada ODGJ di Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan hasil analisis Regresi Logistik menunjukkan bahwa nilai p-value 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima jadi disimpulkan bahwa ada pengaruh dukungan sosial terhadap keputusan keluarga dalam melakukan pasung ulang (Repasung) pada ODGJ di Kabupaten Tulungagung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman keluarga tentang konsekuensi negatif dari pasung ulang, serta dukungan sosial yang diberikan oleh masyarakat dan tenaga kesehatan, dapat membantu mengubah sikap dan perilaku keluarga dalam merawat ODGJ.