Pengaruh Preseptorship Terhadap Kepatuhan Melaksanakan SPO Pemasangan Infus Dan Pendokumentasian Dalam Melakukan Tindakan Pemasangan Infus Di Ruang Rawat Inap RS Betha Medika Kabupaten Sukabumi

Pemasangan infus merupakan prosedur invasive dan merupakan tindakan yang sering dilakukan di rumah sakit. Pemasangan infus tersebut di rumah sakit lebih banyak dilakukan oleh perawat. Prosedur pemasangannya harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SPO) pemasangan infus mulai dari pengkajian, prosedur pemasangan dan evaluasi dari lokasi pemasangan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh preseptorship terhadap kepatuhan melaksanakan SPO pemasangan infus dan pendokumentasian dalam melakukan tindakan pemasangan infus Di Ruang Rawat Inap RS Betha Medika Kabupaten Sukabumi.Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental dengan rancangan one group pretest - posttest design. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling dengan sampel sebanyak 34 responden. Teknik analisa data menggunakan uji MC Nemar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari 34 responden yang diteliti, diketahui sebanyak 19 responden yang awalnya tidak melakukan pemasangan infus tidak sesuai SPO namun sesudah adanya preseptorship menjadi patuh melakukan tindakan pemasangan infus sesuai SPO dan 13 responden yang awalnya tidak melakukan pendokumentasian lengkap namun sesudah adanya preseptorship menjadi patuh dalam melakukan pendokumentasian lengkap dalam tindakan pemasangan infus. Hasil analisis Statistik menggunakan MC Nemar menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,000 < (α=0,05), artinya H0 ditolak dan H1 diterima, ini berarti bahwa ada pengaruh preseptorship terhadap kepatuhan melaksanakan SPO pemasangan infus dan pendokumentasian dalam melakukan tindakan pemasangan infus. Kepatuhan perawat dalam pemasangan infus dan pendokumentasian meningkat sesudah diberikan preseptorship.