Pemberian Video Edukasi Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Pencegahan Anemia Bagi Remaja Putri Di Smpn 4 Kota Madiun

Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari nilai normal. Berdasarkan data survey prevalensi anemia di Indonesia oleh Riset Kesehatan Daerah (Riskesdas) tahun 2018 dapat diketahui anak usia 15-24 tahun menderita anemia sebesar 32%. Remaja putri lebih rentan mengalami anemia karena pengaruh pola makan yang tidak memenuhi gizi seimbang dan adanya proses menstruasi setiap bulan. Di Kota Madiun berdasarkan skrining anemia pada kelas 7 dan 10 Triwulan I tahun 2024 diperoleh hasil prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 39,67%. Hal ini menunjukan bahwa belum semua remaja putri sadar akan bahaya anemia serta upaya pencegahannya. Oleh karena itu, perlu strategi komunikasi upaya pencegahan anemia pada remaja putri melalui media promosi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan anemia bagi remaja putri di SMPN 4 Kota Madiun. Desain penelitian ini adalah pre eksperiment one group pretest dan posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas 7 dan 8 SMPN 4 Kota Madiun yang berjumlah 279 orang dengan menggunakan cluster random sampling. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian rerata skor pengetahuan tentang pencegahan anemia pada remaja putri dengan media video menunjukan pretest (49,91), posttest (76,55) sedangkan rerata skor sikap remaja putri menunjukkan pretest (70,75), posttest (79,59). Hasil analisis data dengan uji Wilcoxon didapatkan hasil uji statistik dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan anemia sebelum dan sesudah pemberian video edukasi anemia bagi remaja putri di SMPN 4 Kota Madiun. Promosi kesehatan melalui media video menjadi salah satu strategi komunikasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang pencegahan anemia pada remaja putri. Penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan sampai intervensi perilaku remaja putri terhadap pencegahan anemia.