Penerapan Interprofessional Collaboration Practice Terhadap Kepuasan Tenaga Kesehatan Di RSU Bali Royal

Kolaborasi antar tenaga kesehatan sangat penting dalam menciptakan sinergi untuk memberikan pelayanan pasien yang efisien, aman, dan berkualitas tinggi. Hal tersebut dapat menjadi salah satu indikator yang mempengaruhi kepuasan kerja tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan IPCP terhadap kepuasan tenaga kesehatan di RSU Bali Royal Denpasar. Desain penelitian ini adalah observasional cross-sectional dengan populasi semua tenaga kesehatan yang terlibat langsung dengan perawatan pasien di rawat inap RSU Bali Royal sejumlah 210 tenaga kesehatan. Sampel sebanyak 138 nakes didapatkan dengan cara proportionate random sampling. Data didapatkan melalui kuesioner dianalisis menggunakan uji statistik regresi ordinal dengan tingkat kesalahan α = 0,05. Hasil analisis dengan uji regresi ordinal didapatkan nilai Sig. pada faktor kemitraan dalam IPCP yaitu p-value = 0,000 < 0,05, pada faktor kerjasama dalam IPCP yaitu p-value = 0,000 < 0,05, pada faktor koordinasi dalam IPCP yaitu p-value = 0,000 < 0,05, sehingga Ho ditolak yang berarti bahwa faktor kemitraan, kerjasama dan koordinasi berpengaruh terhadap kepuasan tenaga kesehatan di RSU Bali Royal Denpasar. Hasil uji statistik serta secara serentak didapatkan nilai Sig. pada faktor kemitraan dalam IPCP yaitu p-value = 0,007 < 0,05, pada faktor kerjasama dalam IPCP yaitu p-value = 0,036 < 0,05, pada faktor koordinasi dalam IPCP yaitu p-value = 0,001 < 0,05, sehingga Ho ditolak yang berarti bahwa faktor kemitraan, kerjasama dan koordinasi berpengaruh secara seretak terhadap kepuasan tenaga kesehatan di RSU Bali Royal Denpasar. Kemitraan, koordinasi dan kerjasama dalam IPCP berpengaruh terhadap kepuasan tenaga kesehatan