Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pra Operasi Dengan Media Video Edukasi Terhadap Ansietas, Nyeri Dan Perilaku Mobilisasi Dini Pada Pasien Fraktur Ekstremitas Bawah Pasca - ORIF (Open Reduction Internal Fixation) Di RSUD SLG Kediri

Intervensi pembedahan mengalami berbagai tantangan selama proses pemulihan, termasuk tingkat kecemasan, nyeri dan kesulitan dalam melakukan mobilisasi dini. Pemberian edukasi sebagai salah satu metode pendidikan kesehatan perlu ditekankan pada fase ini. Kecanggihan teknologi untuk menyajikan pendidikan kesehatan dalam bentuk media video menjadi salah satu alternatif penyampaian edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pendidikan kesehatan pra operasi dengan media video edukasi terhadap ansietas, nyeri dan perilaku mobilisasi dini pada pasien fraktur ekstremitas bawah pasca – ORIF (Open Reduction Internal Fixation) di RSUD SLG Kediri. Penelitian ini menggunakan Eksperiment Design (posttest-only with control group design). Terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kelompok eksperimen diberi intervensi pendidikan kesehatan dengan media video edukasi sedangkan kelompok kontrol diberi intervensi pendidikan kesehatan sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO) yang ada di Rumah Sakit. Analisis dengan uji Independent sample t-test pada 42 responden yang terbagi menjadi 21 responden kelompok kontrol dan 21 responden kelompok intervensi, menunjukkan nilai signifikan intervensi pemberian pendidikan kesehatan pra operasi dengan media video edukasi terhadap ansietas (p < α = 0,040), terhadap nyeri (p < α = 0,025), terhadap mobilisasi dini (p < α = 0,001) pada pasien fraktur ekstremitas bawah pasca – ORIF (Open Reduction Internal Fixation). Pendidikan kesehatan pra operasi dengan media video edukasi terhadap variabel perilaku mobilisasi dini menunjukkan hasil selisih atau rata – rata nilai perubahan yang lebih positif dibandingkan variabel ansietas dan nyeri..Intervensi pendidikan kesehatan pra operasi dengan media video edukasi berpengaruh terhadap ansietas, nyeri dan mobilisasi dini pasien fraktur ekstremitas bawah pasca ORIF di RSUD SLG Kediri. Penyampaian edukasi dengan media video lebih efektif dan lebih terfokus pada tercapainya tujuan pemberian edukasi. Pada kelompok intervensi menunjukkan hasil penurunan rata - rata tingkat ansietas dan nyeri, serta rata - rata perilaku mobilisasi dini yang lebih baik dibanding kelompok kontrol. Edukasi kesehatan dalam bentuk video edukasi lebih menarik perhatian dengan penyampaian informasi lebih jelas yang didukung proses detail ilustrasi bergerak serta menyajikan objek secara detail, dapat membantu memahami materi yang sifatnya sulit serta memberikan dampak emosi dan motivasi sehingga membantu responden menurunkan tingkat ansietas, nyeri dan meningkatkan perilaku mobilisasi dini dalam fase rehabilitasi setelah operasi.