Analisis Terjadinya Burnout Syndrome Pada Perawat Caregiver Di Prefektur Gunma Jepang

Keperawatan merupakan salah satu profesi yang rentan terhadap burnout hal ini dikarenakan tugas rutin dan tuntutan pekerjaan untuk bertindak cepat dalam upaya penyelamatan pasien, Perawat yang memiliki efikasi diri tinggi dan koping yang baik akan mampu mengatasi kelelahan/ burnout yang dialami. Burnout syndrome sebagai proses perubahan perilaku negatif yang terjadi sebagai respon dari stress dan tekanan pekerjaan dalam jangka waktu yang lama. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dari penelitian ini pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti. Jumlah dari partisipan sebanyak 15 responden. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi terjadinya burnout syndrome, untuk menganalisis efek dari burnout syndrome, untuk menganalisis koping individu dan support system, dan untuk menganalisis persepsi perawat terhadap pasien dengan Alzheimer. Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan empat tema sesuai dengan fokus penelitian. Tema pertama adalah Factors that influence burnout syndrome dengan sub tema Jam kerja yang Panjang, Jumlah perawat dan pasien tidak relevan, beban kerja, respon pasien, lingkungan kerja, Bahasa. Tema kedua adalah The inpact of burnout syndrome dengan sub tema mudah marah, kelelahan fisik, merasa tidak dihargai, insomnia, mudah tersinggung. Tema yang ketiga adalah Individual coping and support system dengan sub tema ibadah, keluarga, melakukan hobby, liburan dan kuliner, diri sendiri. Tema yang ke empat Nurses Perceptions of alzheimers patients dengan sub tema kehilangan ingatan, perubahan suasana hati dan kepribadian, sering kebingungan pada waktu, tempat dan kondisi, kesulitan berkomunikasi.