Pengaruh Pelaksanaan Continuing Professional Development (CPD) Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Dalam Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Perawat Di RSUD Aji Muhammad Parikesit

Insiden Keselamatan Pasien (IKP) yang terjadi di Indonesia berdasarkan diketahui bahwa terdapat 7.465 kasus pada tahun 2019, yang terdiri dari 171 kematian, 80 cedera berat, 372 cedera sedang, 1183 cedera ringan, dan 5659 tidak ada cedera. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh pelaksanaan Continuing Professional Development (CPD) terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan yang berkualitas di RSUD Aji Muhammad Parikesit. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan two-group pre test-post test control group design adalah salah satu jenis desain penelitian quasi-eksperimental. Populasi target pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di RSUD Aji Muhammad Parikesit sebanyak 440 orang. Teknik pengambilan sampel Probability proportional size dengan jumlah responden sebanyak 102 yang terbagi jadi 2 kelompok yaitu 51 kelompok intervensi dan 51. Analisis data penelitian ini menggunakan uji Paire T Test tingkat kemaknaan p-value ≤ 0,05 pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis menggunakan uji Paired T Test pada tingkat pengetahuan perawat didapatkan nilai p value 0,000< α=0,005. Sedangkan hasil analisis pada kelompok kontrol didapatkan nilai P Value 0,307> α=0,005. Hasil analisis pada keterampilan perawat didapatkan nilai p value 0,000< α=0,005. Sedangkan hasil analisis pada kelompok kontrol didapatkan nilai i P Value 0,083> α=0,005. CPD berperan penting dalam pengembangan profesional perawat dan dapat dijadikan salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah mengontrol variabel confounding untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dan meningkatkan durasi serta cakupan CPD agar dampaknya dapat bertahan dalam jangka panjang.