Hubungan Pola Makan Dengan Stage Hipertensi Pada Lansia Di Kelurahan Josenan Kota Madiun

Hipertensi tergolong ke dalam penyakit tidak menular, jika peningkatan tekanan darah sangat tinggi dalam jangka waktu lama, maka akan terjadi komplikasi karena kerusakan organ seperti otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri serta ginjal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola makan dengan stage hipertensi pada lansia di Kelurahan Josenan Kota Madiun. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional dengan fokus penelitiannya diarahkan untuk akan menganalisis hubungan pola makan dengan stage hipertensi pada lansia di Kelurahan Josenan Kota Madiun. Jumlah populasi sejumlah 247 responden dan sampel sebanyak 153 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil temuan didapatkan bahwa semua responden memiliki pola makan kategori cukup sebanyak 153 responden (100,0%).Sebagian besar responden memiliki kejadian hipertensi kategori stage 1 sedang sebanyak 124 responden (81%). Berdasarkan hasil analisis Regresi Logistik menunjukkan bahwa nilai p-value 0,000 < 0,05 maka H1 diterima jadi disimpulkan bahwa ada hubungan pola makan dengan stagehipertensi pada lansia di Kelurahan Josenan Kota Madiun. Pola makan yang tinggigaram, lemak jenuh, dan rendah serat berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan tekanan darah pada lansia. Lansia yang mengalami perubahan fisiologis akibat penuaan, seperti penurunan nafsu makan dan kemampuan pencernaan, semakin rentan terhadap hipertensi jika tidak mengonsumsi makanan yang seimbang.