Reinforcement Dan Sikap Kerja Terhadap Kejenuhan Kerja Di RSIA Cempaka Putih Permata Surabaya

Kinerja yang baik tentu tidak akan tercipta apabila karyawan mengalami kelelahan emosional atau menghargai rendah dirinya sendiri, atau biasa disebut dengan istilah burnout. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh reinforcement dan sikap kerja terhadap kejenuhan kerja di RSIA Cempaka Putih Permata Surabaya. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional dengan fokus penelitiannya diarahkan untuk akan menganalisis pengaruh reinforcement dan sikap kerja terhadap kejenuhan kerja di RSIA Cempaka Putih Permata Surabaya. Jumlah populasi sejumlah 160 responden dan sampel sebanyak 113 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil temuan didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki reinforcement kategori cukup sebanyak 76 responden (67,26%). Sebagian besar responden memiliki sikap kerja dalam kategori cukup sebanyak 75 responden (66,37%). Sebagian besar responden memiliki kejenuhan kerja kategori sedang sebanyak 66 responden (58,41%). Berdasarkan hasil analisis Regresi Linear Berganda menunjukkan bahwa dengan nilai p-value 0,000 < 0,05 maka H1 diterima jadi disimpulkan bahwa secara simultan ada pengaruh reinforcement dan sikap kerja terhadap kejenuhan kerja di RSIA Cempaka Putih Permata Surabaya dengan besaran pengaruh 84%. Pemberian reinforcement, terutama yang memperhatikan kebutuhan psikologis dasar karyawan, dapat meningkatkan motivasi intrinsik dan mengurangi kejenuhan. Sikap kerja yang positif, termasuk keterlibatan dan komitmen organisasional, memainkan peran kunci sebagai mediator dalam hubungan antara reinforcement dan kejenuhan kerja.