Kajian Interaksi Obat Oral Antihipertensi Pada Peresepan Pasien Geriatri Dengan Penyakit Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan Rs Wilujeng Pada Periode 2021

Interaksi obat merupakan perubahan efektifitas atau toksisitas satu obat karena adanya obat lain yang diberikan secara bersamaan. Obat yang sering terlibat dalam interaksi potensial adalah obat yang digunakan sehari hari untuk penatalaksanaan klinis pasien lanjut usia dengan penyakit kronis.. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui kejadian interaksi obat antihipertensi dalam upaya untuk mengurangi terjadinya kejadian interaksi antar obat pada pasien lanjut usia (Geriatri). penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian cross - sectional dengan pendekatan Kuantitatif dan metode pengambilan sampel secara retrospektif pada pasien geriatri rawat jalan dengan diagnosis hipertensi dan data yang di peroleh dengan metode statistik dengan menghitung presentase masing masing bagian yang akan di analsis meliputih gambaran umum peresepan obat antihipertensi kemudian ada atau tidaknya interaski obat pada peresepan pasien di Rs Wilujeng. Hasil penelitian menunjukan interaski obat di RS Wilujeng periode 2021 di peroleh Interaksi yang paling banyak dari angka kejadian terjadi sesama obat hipertensi yaitu furosemde dan ramipril dimana terjadi 14 kejadian atau sebesar (14%), interaksi yang terajdi antara furosemide dan ramipril yaitu farmakodinamik sinergis.akit, dan Penggunaan Obat antihipertensi terbanyak adalah amlodipine 43%; furosemide 12%; spironolactone 8%; valsartan 2%; bisoprolol 6%; candesartan 3%; ramipril 5%; captopril 11%; hidrocholotiazide 4%; irbesartan 2%; verapamil 2% dan propranolol 2%.