Terapi Plasma Konvalesen Terhadap Pasien Covid-19: Systematic Review

Pengantar: COVID-19 adalah penyakit menular, pertama kali dilaporkan di Wuhan, Hubei, China, pada Desember 2019. Penyakit ini merupakan virus RNA untai tunggal, subgenus Sarbecovirus dari genus Betacoronavirus, memiliki fitur genetik mirip pada kelelawar. COVID-19 dengan cepat memicu peringatan darurat kesehatan global dan menyebar ke berbagai negara. WHO mengumumkan dimulainya pandemi pada tanggal 12 Maret 2020. Mengingat kurangnya bukti untuk pengobatan COVID-19 dan vaksin, intervensi klasik sejak awal abad ke-20 muncul kembali sebagai pilihan untuk pengendalian penyakit yaitu menggunakan convalescent plasma. Terapi antibodi pasif, melalui transfusi plasma konvalesen, dapat mencegah infeksi klinis atau keparahan klinis pada individu pajanan patogen serta paling efektif diberikan secara profilaksis atau digunakan lebih awal setelah timbulnya gejala
Metode: Penelitian ini merupakan systematic review dengan PICO sebagai berikut, Population: Pasien COVID-19. Intervention: Plasma konvalesen. Comparison: Pengobatan selain plasma konvalesen. Outcome: Keadaan pasien COVID-19. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tiga database yaitu Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct. Kata kunci untuk mencari artikel “COVID-19” AND “plasma convalescent” AND RCT OR randomized controlled trial” Artikel yang disertakan adalah full-text berbahasa Inggris dengan desain studi publikasi RCT, dan eksperimen kuasi tahun 2020 hingga 2022. Pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan PRISMA flow diagram.
Hasil: Proses review artikel terkait dapat dilihat dalam PRISMA flow diagram. Dari 335 literatur yang ditelusuri dari Google Scholar, BMJ, Science Direct dan Pubmed serta judul dan abstrak disaring untuk dimasukkan. 150 literatur dieksklusikan karena tidak sesuai dengan kriteria inklusi. Selanjutnya didapatkan total 12 literatur yang memenuhi seluruh kriteria inklusi.
Analisis: berdasarkan analisis yang telah dilakukan dikatehui bahwa pemberian terapi plasma konvalesen berhubungan dengan perbaikan klinis, pengurangan keparahan pasien Covid-19, pengurangan lama rawat inap, dan kematian pasien Covid-19.
Diskusi: Pemberian terapi plasma konvalesen berpengaruh terhadap pengurangan durasi tinggal di rumah sakit pasien COVID-19, Pemberian terapi plasma konvalesen berpengaruh terhadap perbaikan klinis pasien COVID-19 mulai dari hari ke-7 perawatan, dan Pemberian terapi plasma konvalesen tidak berpengaruh secara signifikan pada kematian pasien COVID-19.