Pengaruh Senam Kaki Terhadap Status Neuropati Sensoris Ekstermitas Bawah dan Perubahan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Tanjunganom Kabupaten Nganjuk

Penyakit diabetes melitus angka kejadiannya sangatlah banyak hal ini seperti yang diungkapkan oleh Internasional of Diabetic Ferderation (IDF, 2015) menerangkan bahwa tingkat prevelensi global penderita DM pada tahun 2014 sebesar 8,3% dari keseluruhan penduduk di dunia, sehingga penyakit diabetes melitus ini memerlukan perhatian khusus karena pada jangka panjang akan mengakibatkan komplikasi salah satunya adalah neuropati. Desain dalam penelitian ini adalah pre eksperimental dengan pendekatan one group pre-posttest design, penelitian ini mencari pengaruh senam kaki terhadap status neuropati sensoris ekstermitas bawah dan perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, dalam penelitian ini melibatkan 30 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14 – 21 Oktober 2022. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 14 – 21 Oktober 2022 menunjukkan bahwa 30 responden memiliki nilai status neuropati sensoris ektermitas bawah sebelum dilakukan senam kaki pada ekstermitas kanan hampir setengahnya yaitu 11 responden (37%) dengan nilai 6, sedangkan pada ekstermitas bawah kiri hampir setengahnya yaitu 11 responden (37%) dengan nilai 5, sedangkan setelah dilakukan senam kaki pada ekstermitas kanan hampir setengahnya yaitu 14 responden (47%) dengan nilai 9, sedangkan pada ekstermitas bawah kiri sebagian besar yaitu 18 responden (60%) dengan nilai 9. Selain itu sebelum dilakukan senam kaki menunjukkan hasil dari total 30 responden memiliki rata-rata kadar gula darah 254 mg/dl, setelah dilakukan senam kaki menunjukkan hasil dari total 30 responden memiliki rata-rata kadar gula darah 171 mg/dl.
Dari hasil uji Wilcoxon didapatkan hasil setelah dilakukan senam kaki status neuropati sensoris ekstermitas bawah pada eketrmitas kanan didapatkan ρ value = 0,000 ≤ α 0,05 salain itu setelah dilakukan senam kaki perubahan kadar gula darah didapatkan ρ value = 0,000 ≤ α 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh senam kaki terhadap status neuropati sensoris ektermitas bawah dan perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus di Puskesmas Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pemberian senam kaki dipercaya bermanfaat memperbaiki status neuropati sensoris eketermitas bawah dan perubahan kadar gula darah.