ANALISIS KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK DITINJAU DARI KEBIASAAN ANAK MENGKONSUMSI MAKANAN YANG BERSIFAT KARIOGENIK DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL DESA SLOROK KECAMATAN GARUM KABUPATEN BLITAR

ANALISIS KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK DITINJAU DARI
KEBIASAAN
ANAK MENGKONSUMSI MAKANAN YANG BERSIFAT KARIOGENIK
DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTHANUL ATFAL DESA
SLOROK KECAMATAN GARUM KABUPATEN BLITAR

Anak banyak mengalami masalah kesehatan yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan, salah satu masalah kesehatan yang diderita oleh anak yaitu karies gigi. Tujuan penelitian untuk mengetahui kejadian
karies gigi pada anak ditinjau dari kebiasaan anak mengkonsumsi makanan yang bersifat kariogenik di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Desa Slorok
Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Desain penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden diambil menggunakan teknik sampling simple random sampling. Populasi semua anak di Taman Kanak-kanak Aisyiyah
Bustanul Athfal Desa Slorok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar sebanyak 63 orang, sampel sebanyak 54 responden. Variabel independen adalah makanan yang bersifat kariogenik, variabel dependen kejadian karies gigi, kemudian dianalisis
menggunakan uji statistik korelasi phi. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar anak di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Desa Slorok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar memiliki Kebiasaan makan makanan kariogenik dengan kategori banyak yaitu sebanyak 32 responden (59,3%), sebagian besar anak di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Desa Slorok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar mengalami kejadian karies gigi yaitu sebanyak 37 responden (68,5%) dari
total 54 responden. Hasil analisa data menunjukan bahwa tingkat signifikansi nilai p value = 0,002 < α 0,05 dengan nilai Contingency Coefficient 0,381 sehingga H1
diterima yang artinya terdapat hubungan yang lemah antara makanan yang bersifat kariogenik dengan kejadian karies gigi pada anak Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Desa Slorok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Semakin banyak
anak mengkonsumsi makanan yang bersifat kariogenik maka semakin besar resiko untuk terjadi karies gigi, hal ini disebabkan karena makanan kariogenik menyebabkan produksi asam oleh bakteri menjadi lebih sering sehingga rongga
mulut menjadi lebih asam dan nilai pH dalam mulut menjadi asam yang mempercepat proses demineralisasi atau penghancuran email semakin cepat sehingga gigi mudah mengalami karies. Oleh sebab itu disarankan agar anak dapat
mengurangi mengkonsumsi makanan yang sifatnya kariogenik

Kata Kunci : Makanan Kariogenik, Karies Gigi, Anak-Anak