PERAN PENGAWAS MINUM OBAT KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERCULOSIS USIA 45 SAMPAI DENGAN 60 TAHUN DI WILAYAH PUSKESMAS PACE KABUPATEN NGANJUK

AMBARDEWI, ROSSANA RHISKY (2025) PERAN PENGAWAS MINUM OBAT KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERCULOSIS USIA 45 SAMPAI DENGAN 60 TAHUN DI WILAYAH PUSKESMAS PACE KABUPATEN NGANJUK. Undergraduate thesis, Universitas STRADA Indonesia.

[thumbnail of Skripsi 2111B0020 Abstrak.pdf] Text
Skripsi 2111B0020 Abstrak.pdf

Download (176kB)
[thumbnail of Skripsi 2111B0020 Bab 1.pdf] Text
Skripsi 2111B0020 Bab 1.pdf

Download (186kB)
[thumbnail of Skripsi 2111B0020 Daftar Pustaka.pdf] Text
Skripsi 2111B0020 Daftar Pustaka.pdf

Download (134kB)
[thumbnail of Skripsi 2111B0020.pdf] Text
Skripsi 2111B0020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

PMO memainkan peran yang sangat penting dalam pengobatan penderita TB paru, Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan TB paru adalah jangka waktu pengobatan yang cukup panjang, sehingga banyak penderita yang merasa sembuh dan berhenti minum obat. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan menyebabkan tingginya angka kegagalan pengobatan pada penderita TB paru. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan peran pengawas minum obat dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis usia 45 sampai dengan 60 tahun. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional dengan teknik simple random sampling sebanyak 44 responden. Data didapat dari pengisian kuisioner. Hasil penelitian didapati pada pengukuran Peran PMO Keluarga bahwa hampir seluruh responden memiliki peran PMO keluarga yang aktif dengan prevalensi 81,81% sejumlah 36 responden, dan pada Kepatuhan Minum Obat didapatkan hasil bahwa hampir keseluruhan responden patuh terhadap minum obat dengan prevalensi 77,27% sejumlah 34 responden. Hasil uji statistik Chi- Square Test didapati nilai ( p < 0,05 ) dapat dikatakan bahwa adanya Hubungan Peran Pengawas Minum Obat Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberculosis Usia 45 Sampai Dengan 60 Tahun. Sedangkan untuk nilai koefisien kontingensi sebesar 0.293 menunjakkan adanya hubungan antara variable, tetapi kekuatannya tidak terlalu kuat ( nilai koefisien mendekati 0.3 ). Jika peran PMO Keluarga dilakukan dengan baik, pasien TBC memiliki peluang besar untuk menyelesaikan pengobatan tanpa kendala dan mengurangi risiko komplikasi.

Kata Kunci : Kepatuhan minum obat, Peran PMO Keluarga, TBC.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: WT Geriatrics > WWT 1-100 Reference Works. General Works
Divisions: Fakultas Keperawatan dan Kebidanan > S1 Keperawatan
Depositing User: Unnamed user with username hadi
Date Deposited: 11 Jul 2025 06:14
Last Modified: 11 Jul 2025 06:14
URI: http://repository.strada.ac.id/id/eprint/541

Actions (login required)

View Item
View Item