PENGARUH PERILAKU BERBAHAYA TERHADAP KECELAKAAN KERJA PADA PETANI DI DESA DATENGAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI

Perilaku berbahaya merupakan kegagalan manusia (human failure) dalam mengikuti persyaratan dan prosedur kerja yang sesuai sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan, yang disebabkan oleh tindakan manusia yang keliru. Untuk melindungi diri mereka dari risiko tersebut, penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh petani menjadi sangat penting. Namun, penggunaan APD dalam konteks pertanian sering kali tidak optimal, karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan yang memadai tentang jenis APD yang tepat serta cara penggunaannya yang benar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Pengaruh perilaku berbahaya terhadap kecelakaan kerja pada petani di Desa Datengan kecamatan Grogol kabupaten Kediri. Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan prediktif korelasi dengan teknik simple random sampling sebanyak 52 responden. Instrumen penelitian didapati melalui pengisian kuisioner. Analisa data menggunakan uji regresi linier. Perilaku berbahaya sebagian besar responden mempunyai perilaku yang baik sebanyak 34 responden dengan presentase 65%, 18 orang memiliki perilaku yang cukup dengan presentase 35%. Kecelakaan kerja sebagian besar responden mengalami kecelakaan kerja sebanyak 47 responden dengan presentase 90%. Sebagian kecil responden tidak mengalami kecelakaan kerja sebanyak 5 responden dengan presentase 10%. Didapati hasil uji regresi linier adalah 0,025. Nilai 0,025 <0,05 Dapat disimpulkan bahwa data H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh perilaku berbahaya terhadap kecelakaan kerja pada petani di Desa Datengan.

Kata Kunci : Perilaku berbahaya, Kecelakaan kerja, Petani