PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI CHAMOMILE TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DI RUMAH SAKIT GAMBIRAN KOTA KEDIRI

Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas jaringan tulang baik total, partial yang dapat mengenai tulang panjang dan sendi jaringan otot dan pembuluh darah
.Dampak yang timbul pada pasien dengan post operasi fraktur yaitu dapat mengalami perubahan pada bagian tubuh yang terkena cedera, merasakan cemas akibat rasa sakit dan rasa nyeri yang dirasakan, mengganggu kualitas tidur karena merasakan nyeri. Terapi komplementer dengan memanfaatkan essensial oil dari bunga matricaria chamomilla dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas tidur yang terjadi pada pasien dengan kondisi tersebut. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi chamomile terhadap tingkat kualitas tidur pada pasien dengan post-operasi fraktur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan desain quasy eksperiment serta menggunakan pendekatan non-equivalen control grup pretest and post-test design. Hasil penelitian pada 22 sampel diketahui sebelum diberikan intervensi memiliki sebagian besar responden dengan kualitas tidur yg buruk. Setelah diberikan intervensi kualitas tidur meningkat menjadi baik. Hal ini bisa terjadi karena Peningkatan kualitas tidur terjadi karena terapi chamomile memiliki efek menenangkan dan antioksidan yang membantu merelaksasi tubuh, mengurangi stres, serta meningkatkan rasa kantuk, sehingga responden dapat tidur lebih nyenyak. berdasarkan Uji man whitney u menunjukkan hasil output “ test statistics” diketahui asymp.sig (2-talled) atau nilai p bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari <0,05, maka dapat disimpulkan bahwa“ hipotesis diterima” yang artinya pemberian aroma terapi chamomile memberikan pengaruh dalam peningkatan kualitas tidur pada pasien post operasi fraktur di RSUD Gambiran Kota Kediri. Kata Kunci : Fraktur, Tingkat Kualitas tidur, Terapi Komplementer