PELAKSANAAN PROGRAM EDUKASI DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN INFEKSI PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT DJATIROTO LUMAJANG

Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dan pemulihan, namun rumah sakit juga bisa menjadi sumber infeksi. Hal ini dikarenakan rumah sakit memiliki risiko tinggi dalam hal penyebaran infeksi akibat tingginya populasi mikroorganisme yang ditemukan di lingkungan rumah sakit. Salah satunya adalah kejadian infeksi nosokomial (INOS).
Metode penelitian yang akan digunakan penulis untuk penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif korelasional.Penelitian korelasi bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi dalam suatu variabel terkait dengan variasi dalam satu atau lebih variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi. Dari penelitian ini dapat diperoleh informasi tentang tingkat hubungan yang terjadi, bukan tentang ada atau tidaknya pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya.
Nilai korelasi 0,423 dalam rangka pelaksanaan program pendidikan dengan perilaku pencegahan infeksi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif moderat antara kedua variabel tersebut. Dalam hal ini, nilai 0,423 menunjukkan hubungan sedang atau sedang (cukup kuat), tetapi tidak terlalu tinggi. Artinya, program pendidikan berpengaruh pada perilaku pencegahan infeksi, namun hubungannya tidak terlalu kuat.
Program pendidikan yang hanya didasarkan pada teks atau informasi lisan mungkin tidak cukup efektif, terutama bagi pasien yang tidak memahami atau mengalami kesulitan mengingat instruksi. Sebaliknya, program pendidikan yang melibatkan demonstrasi langsung (misalnya, mencuci tangan dengan benar) dan praktik langsung dapat membantu pasien merasa lebih percaya diri dan siap untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari

Kata kunci : Program edukasi, perilaku pencegahan infeksi