HUBUNGAN LAMA SAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP ANAK PENDERITA TALASEMIA MAYOR DI RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD DR ISKAK TULUNGAGUNG

Talasemia merupakan kelainan genetik yang diderita seumur hidup dan akan menimbulkan banyak masalah akibat proses penyakit itu sendiri maupun karena pengobatannya. Hal ini akan memengaruhi kualitas hidup anak.Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Hubungan Lama Sakit dengan Kualitas Hidup Anak Penderita Talasemia Mayor di Ruang Wijaya Kusuma RSUD dr Iskak Tulungagung.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan belah lintang (cross sectional). Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling dan memenuhi kriteria inklusi sejumlah 10 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan Pediatric Quality of Life (PedsQL) Inventory.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 10 responden didapatkan mayoritas lama terdiagnosa penyakit thalasemia ada di > 5 tahun sebanyak 8 anak (80%), nilai kualitas hidup anak penderita thalassemia, sebanyak 5 anak (52,5%) memiliki kualitas hidup buruk dan 5 anak lainnya (47,5%) memiliki kualitas hidup baik, dengan menggunakan uji Spearman pada SPSS 25 for windows yang diperoleh nilai significancy (p 0,038). Ini menunjukkan adanya hubungan antara lama sakit dengan kualitas hidup anak penderita thalassemia.semakin lama anak menderita sakit maka kualitas hidup akan mengalami penurunan. Dimana fungsi fisik, fungsi emosi, fungsi social dan fungsi sekolah sangat berpengaruh terhadap hidupnya. Oleh sebab itu diperlukan perhatian, dukungan dan motivasi yang kuat agar kualitas hidup anak penderita thalasemia dapat meningkat.

Kata kunci: Lama Sakit, Kualitas Hidup Anak, Thalasemia Mayor