HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT BUBBLE CPAP DENGAN RESIKO CIDERA SEPTUM NASAL PADA BAYI DI RUANG NICU RS DIAN HARAPAN JAYAPURA

Penggunaan alat bubble CPAP pada bayi di NICU berisiko menyebabkan cedera septum nasal akibat tekanan atau gesekan alat pada area hidung yang sensitif. Kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan bayi dan meningkatkan risiko komplikasi perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan alat bubble CPAP dengan resiko cidera septum nasal pada bayi di Ruang NICU RS Dian Harapan Jayapura. Metode penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan populasi sebanyak 90 orang didapatkan sampel sebanyak 57 orang dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dengan analisa uji rank spearman. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa penggunaan alat bubble CPAP menunjukkan hampir seluruhnya menggunakan alat bubble CPAP sebanyak 47 orang (82,5%). Risiko cedera septum nasal menunjukkan sebagian besar cedera sebanyak 37 orang (64,9%). Ada hubungan penggunaan alat bubble CPAP dengan risiko cedera septum nasal pada bayi di Ruang NICU RS Dian Harapan Jayapura dengan p value 0,000 (0,05). Penggunaan alat bubble CPAP pada bayi di NICU RS Dian Harapan Jayapura menunjukkan hubungan signifikan dengan risiko cedera septum nasal, di mana 64,9% bayi mengalami cedera. Hal ini menegaskan perlunya evaluasi penggunaan alat untuk mencegah komplikasi.

Kata kunci : alat bubble CPAP, risiko cedera septum nasal, bayi